Tentang TVRI
Jl. Gerbang Pemuda, No. 8, RT.1/RW.3, Gelora, Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270
Tentang Kami
Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah lembaga penyiaran publik pertama di Indonesia yang didirikan pada 24 Agustus 1962 berdasarkan SK Menteri Penerangan RI No. 20/SK/VII/61. Sejak siaran perdananya yang menayangkan Asian Games ke-IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno, TVRI telah menjadi bagian penting dari perjalanan bangsa dalam menyebarluaskan informasi, pendidikan, dan hiburan kepada masyarakat. Dengan moto “Media Pemersatu Bangsa,” TVRI tetap berkomitmen untuk menyatukan keberagaman Indonesia melalui penyiaran berkualitas.
Sejarah
Sejarah TVRI berawal dari kebutuhan untuk menyiarkan Asian Games ke-IV pada tahun 1962, yang memicu percepatan pembangunan infrastruktur penyiaran. Dalam waktu kurang dari sepuluh bulan, stasiun televisi pertama Indonesia ini berdiri di kawasan Senayan, Jakarta. Program siaran awalnya dipancarkan melalui jaringan terestrial dari gedung yang sebelumnya direncanakan sebagai Akademi Penerangan.
Perjalanan status hukum TVRI mengalami berbagai perubahan, dimulai dari bentuk yayasan pada 1963 hingga menjadi Lembaga Penyiaran Publik pada 2005 berdasarkan PP No. 13 Tahun 2005. Transformasi ini mencerminkan adaptasi TVRI terhadap kebutuhan zaman, dari era monopoli siaran hingga persaingan dengan televisi swasta. Sepanjang sejarahnya, TVRI telah memainkan peran penting dalam membangun karakter bangsa, mempromosikan kebudayaan, dan menjadi corong informasi resmi pemerintah.
Meski pernah menghadapi tantangan dalam mempertahankan eksistensinya di tengah kompetisi industri televisi, TVRI terus melakukan inovasi. Salah satu langkah strategisnya adalah rebranding, termasuk perubahan logo yang mencerminkan identitas sebagai lembaga penyiaran publik kelas dunia.
Visi
Visi Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia adalah menjadi lembaga penyiaran kelas dunia yang memotivasi dan memberdayakan melalui program informasi, pendidikan, dan hiburan yang memperkuat persatuan dan keberagaman guna meningkatkan martabat bangsa.
Misi:
- Menyelenggarakan program siaran yang terpercaya dan memberdayakan.
Program TVRI dirancang untuk menguatkan persatuan dan keberagaman, sekaligus meningkatkan martabat bangsa. - Mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel.
Tata kelola keuangan dilakukan secara profesional dan modern, dengan mengutamakan manfaat yang terukur. - Mengimplementasikan teknologi terkini dalam penyiaran berbasis digital.
TVRI menyediakan layanan multiplatform yang dapat diakses secara global, sesuai dengan perkembangan teknologi. - Mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten.
Dengan sistem meritokrasi, TVRI memastikan SDM yang berkualitas, kreatif, dan beretika. - Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan yang dinamis.
Struktur kelembagaan TVRI dirancang ramping dan efisien untuk meningkatkan efektivitas kerja. - Mengoptimalkan pendapatan dan pengelolaan aset.
Pendapatan dari siaran iklan dan bisnis lain dikelola sesuai peraturan untuk mendukung keberlanjutan penyiaran.
Tugas dan Fungsi
Tugas:
Sebagai lembaga penyiaran publik yang pertama di Indonesia, Televisi Republik Indonesia (TVRI) memiliki tanggung jawab besar dalam melayani kebutuhan masyarakat. Tugas utama TVRI adalah memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, serta menjadi kontrol sosial, perekat sosial, dan pelestari budaya bangsa. Melalui siaran televisi yang menjangkau seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), TVRI berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat dari berbagai lapisan, tanpa terkecuali.
Sebagai pilar penting dalam dunia penyiaran di Indonesia, TVRI menghadirkan program-program yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik dan menginformasikan. Misi utama kami adalah menyampaikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, menguatkan persatuan, serta menjaga keragaman budaya melalui konten siaran yang relevan, menarik, dan inspiratif. TVRI memastikan setiap program memiliki dampak positif bagi masyarakat, baik dari aspek pendidikan, sosial, maupun budaya.
Sebagai kontrol sosial, TVRI bertindak sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah, menyediakan ruang untuk dialog yang sehat dan transparan. Dalam perannya sebagai perekat sosial, TVRI mempromosikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, menjadikan televisi sebagai medium yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat Indonesia yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.
Fungsi:
Untuk melaksanakan tugas mulia tersebut, TVRI menjalankan sejumlah fungsi penting yang dirancang untuk memastikan penyiaran televisi publik dapat berjalan secara efektif dan sesuai dengan harapan masyarakat. Berikut adalah tiga fungsi utama TVRI:
- Perumusan Kebijakan Umum dan Pengawasan Penyelenggaraan Televisi Publik
Sebagai lembaga yang strategis, TVRI bertanggung jawab dalam merumuskan kebijakan umum di bidang penyiaran televisi publik. Kebijakan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan program, penyusunan standar kualitas siaran, hingga strategi penyebaran informasi. TVRI juga menjalankan fungsi pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa setiap konten yang ditayangkan memenuhi standar etika, hukum, dan nilai-nilai kebangsaan.
Pengawasan ini dilakukan secara sistematis untuk memastikan bahwa TVRI selalu berada di jalur yang benar dalam menjalankan tugasnya sebagai penyiaran publik yang terpercaya. Dengan pendekatan ini, TVRI dapat terus memberikan layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus menjaga kredibilitas sebagai media informasi nasional. - Pelaksanaan dan Pengendalian Kegiatan Penyiaran Televisi Publik
TVRI mengelola dan mengendalikan seluruh aspek penyelenggaraan siaran televisi publik. Hal ini meliputi produksi konten, penyiaran, hingga distribusi informasi ke berbagai daerah, termasuk wilayah terpencil dan terluar di Indonesia. Kami memastikan setiap program yang diproduksi memenuhi standar kualitas tinggi, baik dari segi teknis maupun isi.
Dalam pelaksanaannya, TVRI mengutamakan pendekatan inklusif, menghadirkan program-program yang mencerminkan keberagaman budaya, bahasa, dan tradisi Indonesia. Kami percaya bahwa setiap daerah memiliki keunikan dan kekayaan budaya yang layak untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia, sehingga dapat memperkuat rasa bangga terhadap warisan bangsa.
Pengendalian kegiatan siaran juga mencakup pengelolaan infrastruktur penyiaran yang modern dan andal, memastikan bahwa layanan TVRI dapat diakses oleh masyarakat di seluruh pelosok tanah air, termasuk daerah yang sulit dijangkau oleh media lain. - Pembinaan dan Pelaksanaan Administrasi serta Sumber Daya
Sebagai organisasi besar, TVRI mengelola sumber daya manusia dan administrasi secara profesional untuk mendukung operasional yang efisien dan efektif. Pembinaan ini mencakup pelatihan dan pengembangan staf, peningkatan kapasitas teknologi, serta optimalisasi sumber daya lainnya untuk mendukung tugas penyiaran.
Kami percaya bahwa sumber daya manusia adalah aset terbesar yang mendukung keberhasilan TVRI dalam menjalankan misinya. Oleh karena itu, kami terus berinvestasi dalam pengembangan kompetensi karyawan, memastikan mereka memiliki keterampilan dan pengetahuan terkini yang relevan dengan perkembangan industri media.
Selain itu, pengelolaan administrasi yang efisien memungkinkan TVRI untuk menjalankan kegiatan operasional secara transparan dan akuntabel. Dengan pendekatan ini, kami tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga membangun kepercayaan publik terhadap TVRI sebagai lembaga penyiaran yang profesional dan berintegritas.
Profile TVRI
Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran publik pertama di Indonesia yang memegang peranan penting dalam memberikan informasi, edukasi, dan hiburan bagi masyarakat Indonesia. Berdiri sejak 24 Agustus 1962, TVRI berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mempromosikan budaya nasional dan menjaga integritas bangsa melalui siaran yang berkualitas.
TVRI dikelola oleh sejumlah tokoh profesional yang memiliki latar belakang pengalaman dan prestasi mumpuni. Struktur organisasi TVRI mencakup Dewan Pengawas, Dewan Direksi, serta unit kerja pendukung yang saling bersinergi untuk mewujudkan visi dan misinya.
Dewan Pengawas TVRI
Agus Sudibyo – Ketua Dewan Pengawas
Agus Sudibyo, seorang tokoh terkemuka dalam dunia jurnalistik, telah mengukir banyak pencapaian sepanjang kariernya. Sebagai mantan anggota Dewan Pers dua periode (2010–2013 dan 2019–2022), ia memiliki pengalaman luas dalam menangani sengketa jurnalistik. Lulusan Universitas Gadjah Mada dan STF Driyarkara ini juga dikenal sebagai penulis produktif dengan 15 buku, mengupas isu media, filsafat, dan digitalisasi. Agus menerima penghargaan bergengsi Press Freedom Award 2007 dari AJI Indonesia dan DRSP-USAID.
Hardly Stefano Fenelon Pariela – Anggota Dewan Pengawas
Lulusan Magister Kebijakan Publik dari Universitas Airlangga, Hardly memiliki pengalaman di bidang pelayanan publik dan penyiaran. Pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat selama dua periode, Hardly aktif dalam berbagai inisiatif literasi media dan penulisan buku seperti “Dialektika Penyiaran Indonesia” dan “Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa”. Kiprahnya mencerminkan dedikasi terhadap pengembangan penyiaran di Indonesia.
Agnes Irwanti – Anggota Dewan Pengawas
Seorang ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi (ICT), Agnes Irwanti memulai kariernya pada tahun 2007. Ia tergabung dalam organisasi internasional seperti IEEE dan menerima penghargaan Most Inspiring Women in Engineering in Asia Pacific. Selain itu, Agnes adalah penulis buku teknologi seperti “Artificial Intelligence: Teknologi, Inovasi, dan Implementasi”.
Sifak – Anggota Dewan Pengawas
Berpengalaman puluhan tahun di TVRI, Sifak telah menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Kepala Stasiun di beberapa daerah seperti Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Jawa Tengah. Dedikasinya terhadap dunia penyiaran mendapat pengakuan melalui berbagai penghargaan naskah kreatif.
Danang Sangga Buwana – Anggota Dewan Pengawas
Sebagai mantan produser dan dosen jurnalistik penyiaran, Danang memiliki kontribusi besar dalam pengembangan media. Ia juga pernah menjabat sebagai komisioner di KPI Pusat dan aktif dalam Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI). Kariernya yang kaya pengalaman memperkuat posisi TVRI dalam menghadapi tantangan dunia penyiaran modern.
Dewan Direksi TVRI
Iman Brotoseno – Direktur Utama
Sebagai pemimpin TVRI, Iman Brotoseno membawa pengalaman lebih dari dua dekade di industri kreatif. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan National Film & Television School di Inggris, ia dikenal sebagai sutradara film “3 Srikandi”. Kepemimpinannya mengarahkan TVRI untuk terus relevan di era digital.
Arif Adi Kuswardono – Direktur Program dan Berita
Dengan latar belakang sebagai jurnalis dan broadcaster, Arif berfokus pada peningkatan kualitas informasi publik. Ia telah menerima berbagai penghargaan seperti Investigasi Terbaik AJI Jakarta (2006, 2007) dan Nominator Panasonic Gobel Awards.
Raden Sarjono – Direktur Keuangan
Raden Sarjono, yang telah berkecimpung di TVRI sejak 1997, memiliki keahlian di bidang akuntansi dan pengelolaan keuangan. Dengan gelar Magister Manajemen Keuangan, ia telah menjalankan berbagai posisi strategis di TVRI, termasuk sebagai Kepala Stasiun Jambi.
Rika Damayanti – Direktur Umum
Rika, lulusan Universitas Sriwijaya dan Universitas Indonesia, meniti karier di TVRI sejak 2007. Dengan pengalaman dalam pengelolaan pemasaran dan usaha, ia dipercaya sebagai Direktur Umum pada tahun 2023.
Bernardus Satriyo Dharmanto – Direktur Teknik
Sebagai praktisi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) selama 29 tahun, Bernardus Satriyo membawa inovasi dalam pengembangan teknologi di TVRI. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi internasional seperti IEEE.
Retno Wulan Kartiko Purbodjati – Direktur Pengembangan dan Usaha
Dengan latar belakang pendidikan keuangan di California State University dan Universitas Gadjah Mada, Retno memiliki pengalaman luas dalam pengembangan bisnis. Sebelum bergabung dengan TVRI, ia bekerja di perusahaan internasional seperti Merrill Lynch USA dan Indosat.